Rabu, 11 Februari 2009

“ Sebagian Isi Kandungan Talmud “

“ Sebagian Isi Kandungan Talmud “

Oleh: Ustadz Abu Hanifah Muhammad Faishal AlBantani al-Jawy

Editor: Ustadzah Qany Latifah (Guru SMPIT. Tashfiah Boarding School, Bekasi)

Segala Puja dan puji hanya milik Alloh Ta’ala. kita memuji, meminta pertolongan, memohon ampun kepada-Nya, kta berlindung kepada-Nya dari keburukan perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh Azza wa Jalla, maka tidak ada yang memberi petunjuk kepadanya. Kita bersaksi tidak ada yang berhaq disembah melainkan Alloh satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan kita bersaksi bahwa Rasululloh Muhammad ShallAllohu’ Alaihi Wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du.

“ Sebaik-baik petunjuk ialah Kitabullah (Al-Qur’an), serta sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Rasululloh yakni Sunnahnya, dan seburuk-buruk perbuatan dan perkataan ialah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan ialah Bid’ah dan setiap KeBid’ahan itu sesat serta setiap kesesatan itu ialah tempatnya di dalam Naar (Neraka) “.

Hal lain yang paling mengerikan adalah pijakan religius mereka terhadap Talmud yang berlumuran darah. Mereka menghalalkan kebohongan, pengkhianatan, penipuan, perampasan harta orang-orang non Yahudi, menghalalkan pembunuhan, sumpah palsu dan cara-cara keji sebagai bentuk perintah agama. Bahkan salah satu bentuk ritual mereka adalah dengan mempersembahkan darah manusia sebagai korban bagi Tuhan yang dilakukan di mezbah (sejenis altar). Mereka menghina Alloh dan para Nabi sebagaimana yang tertulis dalam Talmud, antara lain dijelaskan bahwa Nabi Nuh adalah tukang mabuk, Daud memperkosa istri panglima perangnya (Uria) hingga akhirnya istri Uria hamil dan melahirkan Solomo (Nabi Sulaiman), Luth berzina dengan kedua putrinya sehingga melahirkan bangsa Moab dan Bani Amon (kedua bangsa tersebut menjadi musuh bebuyutan orang Yahudi), Sulaiman tidak taat kepada Tuhan karena lebih menciantai istri-istri dan para gundiknya yang jumlahnya 1000 orang, mereka mengatakan tangan Alloh terbelenggu, Alloh menangis karena membiarkan solomon temple rusak dan Alloh menyesali dirinya karena hal tersebut. Itulah hinaan mereka terhadap Alloh dan para rasul.

Disebutkan pula dalam Talmud, bahwa perkataan para rahib Yahudi itu lebih tinggi derajatnya daripada perkataan Tuhan dalam Taurot, Tuhan berdiskusi membaca Talmud dengan para malaikat dan raja setan. Oleh karenanya Al Qur'an menimbang :

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Alloh dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan. (QS AT Taubah : 31)

Maksudnya, mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.

Sebenarnya asal mula munculnya Talmud berawal dari keyakinan orang Yahudi bahwa Alloh menurunkan selain Taurot juga memberikan perintah lisan di bukit Tursina kepada Musa as., agar perintah lisan itu tidak habis dikikis waktu maka para rabi Yahudi menuliskannya dalam sebuah buku yang diberi nama Mishnah, tapi lambat laun buku itu diperbaiki sehingga munculah kitab Gemara yang di dalamnya lebih banyak lagi campur tangan manusia (Yahudi) sehingga ayat-ayat Taurot berubah dari aslinya. Karena dengki mereka tentang akan datangnya nabi yang sangat jelas bagi mereka tetapi bukan dari keturunan bani Israel (Rasululloh berasal dari keturunan Quraisy dari nasab Ismail putra Ibrahim, sedangkan Ishaq melahirkan para nabi keturunan Yahudi), dan dengki mereka terhadap Yesus, maka mereka mengubah Taurot dalam kitab Gemara sejadi-jadinya. Kedatangan rasul terakhir ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab ulangan 18:18.

“Seorang nabi akan dibangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau (Musa) ini. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan dia akan mengatakan kepada mereka (umat manusia) segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Kitab Ulangan 18 : 18). oleh karenanya Al Qur'an menimbang:

“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. mereka Berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu Sebenarnya tidak mendengar apa-apa. dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Alloh mengutuk mereka, Karena kekafiran mereka. mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.” (QS An Nisaa : 46)

Sebenarnya Yahudi itu adalah umat pengecut, mereka hanya berani berperang jika mereka mempunyai pelindung yang sangat kokoh, tabi’at mereka digambarkan oleh Alloh dalam Al Qur'an:

“Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.” (QS Al Hasyr : 14)

“Mereka berkata: "Hai Musa, kami tidak akan memasukinya (tanah palestina) selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (QS Al Maaidah : 24)

Ayat ini menjelaskan kepada kita, bahwa ketika Musa as. membawa umat Yahudi keluar dari Mesir akibat pengusiran oleh Fir’aun untuk masuk ke Palestina, mereka tidak mau memasukinya karena disana ada bangsa Kan’an yang pemberani, hingga akhirnya mereka menyuruh Musa dan Alloh untuk berperang melawan bangsa Kan’an dan mereka hanya duduk-duduk menunggu, jika bangsa Kan’an telah ditaklukkan baru mereka mau memasuki Palestina.

Itulah sebabnya Proxy sangat diandalkan oleh Israel, karena mereka tidak berani bertempur jika tidak ada Amerika dan PBB. Tabi’at mereka yang pengecut dan suka berlindung di balik tembok itu akan terjadi hingga kiamat akan tiba sebagaimana yang digambarkan pula oleh Rasululloh :

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasululloh s.a.w bersabda: Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga para muslimin memerangi orang Yahudi. Para muslimin memerangi mereka menyebabkan orang Yahudi bersembunyi di belakang batu dan pohon. Maka batu atau pohon berkata: Wahai para muslimin! Wahai hamba Alloh! Ada Yahudi di belakangku. Datanglah ke sini dan bunuhlah dia, kecuali pohon yang berduri (ghorqod), karena pohon itu adalah di atara pohon kaum Yahudi"[1]

Kejahatan mereka sebagai penjajah melebihi para penjajah lainnya. Para kolonialis non Yahudi ketika menjajah hanya mengambil hasil bumi tanah jajahan dan mempekerjakan penduduk pribumi, tetapi Israel di Palestina, selain merampas tanah milik warga Palestina, juga mengusir penduduk aslinya, bahkan mereka membunuh dan membantainya.

Tidak menutup kemungkinan, mereka akan memperlakukan warga Libanon dan warga negara manapun yang dijajahnya mirip seperti warga Palestina. Data terakhir akibat serangan militer Israel sejak juli 2006 di Libanon telah tewas terbunuh sia-sia warga sipil dan anak-anak sejumlah 1000 orang, dan salah seorang wakil Israel dalam perundingan dengan wakil Libanon di PBB mengatakan “kematian anak-anak Libanon bukan salah Israel, karena kelak merekapun (anak-anak itu) akan menjadi penjuang Hizbullah. [2] Itu belum termasuk pembunuhan dan pembantaian di Palestina yang telah berlangsung sejak tahun 1976, jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu nyawa, tapi apa yang dilakukan PBB, tak satupun rasolusi PBB yang ditaati Israel, bahkan hampir setiap resolusi yang mengecam, mengutuk dan memberi sangsi kepada Israel di-veto oleh AS dan negara-negara anggota tetap DK yang pro Israel, Koffi Annan jadi kelu lidahnya jika berbicara tentang Israel, umat Islam jadi impoten, OKI jadi tak bergigi, mungkin hanya Mahathir Mohammad saja yang berani berkoar dan meyerukan antisemit kepada dunia dan itupun langsung mendapat kecaman keras dunia internasional (khususnya Yahudi),[3] tapi sayang seribu sayang, beliau telah lengser, sementara mata dunia hanya mampu terbelalak menyaksikan korban jiwa warga Palestina dan Libanon berjatuhan bagaikan bangkai tikus tak berharga.

Jika pembunuhan dengan senjata dibalas oleh umat Islam hanya dengan doa, itu merupakan perbuatan konyol, bukankah Alloh telah berfirman bahwa suatu kejahatan hendaklah dibalas dengan kejahatan yang serupa,

“Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (QS An Nahl : 126)

“Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah, padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Alloh-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS AT Taubah : 13)

“dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Alloh beserta orang-orang yang bertakwa.“ (QS AT Taubah : 36)

Kejahatan yang mereka lakukan merupakan tindakan teroris internasional, karena dimanapun mereka berada itulah yang mereka lakukan, para Goim (Kristen, Islam dan pemeluk agama selain Yahudi) di muka bumi ini selalu menjadi sasaran tembak Yahudi untuk diambil darahnya dan dipersembahkan kepada Tuhan mereka pada hari raya Yahudi di mezbah-mezbah. Ingatkah Anda akan Jhonson and Jhonson, itu adalah seorang bayi yang dijadikan sasaran tembak oleh sniper Yahudi, dan ternyata produk tersebut sebagian labanya disumbangkan kepada Israel untuk membeli persenjataan.

Koran Warta Kota, terbitan Selasa 1 Agustus 2006 menurunkan berita tentang penangkapan Mel Gibson (aktor pemeran film Mad Max), karena mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dalam keadaan mabuk, dalam kondisi mabuknya ketika ditangkap polisi ia berkata bahwa “semua peperangan di muka bumi ini menjadi tanggung jawab Israel (Yahudi)”, dan oleh karena ucapannya itu dia dituduh sebagai antisemit (anti Yahudi).[4] Ini menunjukkan bahwa Mel Gibson tahu, setiap pertumpahan darah manusia di muka bumi ini cenderung disebabkan karena ulah orang-orang Yahudi.

Sepanjang sejarah islam (dan umat lain), kaum Yahudi memang tak henti-hentinya melakukan makar, kegaduhan dan huru-hara terhadap islam dan umatnya, sehingga pada abad ke-13 muncul sebuah pameo di kalangan para ulama bahwa “jika terjadi suatu peristiwa besar (huru-hara), periksalah orang-orang Yahudi, niscaya Anda akan menemukan jawabannya”.[5]

Untuk melihat sejauh mana kebiadabam Israel terhadap bangsa non Yahudi dengan berpijak pada Talmud, marilah kita lihat sebagian isi kitab Talmud yang berlumuran darah itu :

Tentang Alloh

Alloh bermain dengan ikan paus, raja sekalian ikan… Alloh duduk bersama malaikat dan raja setan untuk mempelajari Talmud karangan para rabi, dan Alloh menari bersama siti hawa… Alloh mengakui kesalahannya (karena membiarkan Haikal Solomon hancur), Alloh menyesal karena membiarkan kaum Yahudi dalam kesengsaraan sampai-sampai Ia menampar dirinya sendiri dan menagis setiap hari, bulan menyalahkan Alloh karena menciptakannnya lebih kecil dari matahari, (Talmud, hal 198-199)

Tentang Setan

Sebagian setan berasal dari keturunan Adam, sebab setelah Adam dilaknat Tuhan ia tidak mau menggauli istrinya, pada saat itulah datang dua setan perempuan kepada Adam dan Adam langsung mengaulinya, dari perbuatan itu lahirlah anak-anak setan. Adam menggauli setan perempuan cantik bernama Lelet, ia menggaulinya lebih dari 130 tahun sehingga banyak anak setan yang terlahir darinya. Hawa – istri Adam – juga melahirkan banyak anak setan karena ia disetubuhi oleh setan-setan laki-laki (Talmud, hal 200 – 201)

Pada saat – saat tertentu manusia dapat membunuh setan apabila menemukannya diwaktu pembuatan roti untuk paskah Yahudi. (pada hari raya tersebut mereka memperingati hari keluarnya mereka dari Mesir di bawah pimpinan Musa as. para rabi Yahudi memutuskan bahwa makanan hari paskah ini harus dibuat adonan dan dicampur dengan darah manusia, oleh karena itu mereka banyak melakukan penyembelihan manusia )[6]

Tentang Roh Umat Yahudi Dan Umat Lain

Roh umat Yahudi diciptakan oleh Alloh sebanyak 600.000, hal ini karena setiap pasal yang ada di dalam Taurot mengandung 600.000 tafsir. Yang masing-masing tafsir ini mewakili satu roh Yahudi. Keistimewaan roh Yahudi dari roh bangsa lain adalah bahwa roh Yahudi adalah bagian dari roh Alloh, sedangkan roh bangsa lain adalah sama dengan roh binatang yang merupakan bagian dari roh setan. (Talmud, hal 208)[7]

Surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi, artinya siapapun yang bukan Yahudi tidak akan dapat masuk sorga, melaikan akan masuk neraka semuanya di akhirat kelak

Neraka lebih luas 60 kali lipat dibanding surga, karena orang-orang Islam yang hanya menyucikan badan mereka dengan membasuh kedua tangan dan kaki mereka (yakni berwudlu) dan orang – orang yang tidak berkhitan (yakni orang-orang nasrani) yang hanya menggerak-gerakkan jari mereka untuk mengisyaratkan salib semua mereka akan kekal di sana untuk selama-lamanya (Talmud, hal 209)

Bani Israel lebih tinggi derajatnya daripada malaikat, jika seorang non Yahudi memukul orang Yahudi, maka seolah-olah orang itu telah memukul Tuhan, kaum Yahudi adalah bagian dari Alloh, bila seorang non Yahudi memukul orang Yahudi, maka orang itu harus mati (Talmud, hal 213)

Diperbolehkan bagi orang Yahudi menipu pemeriksa pajak yang bukan dari golongan Yahudi, serta membuat sumpah palsu dengan syarat mereka mampu merekayasa kebohongan itu dengan baik (Talmud, hal 222)

Setelah melakukan berbagai penipuan terhadap orang kristen, kaum Yahudi berkumpul setiap minggunya untuk melaporkan apa yang telah berhasil mereka lakukan dan saling membanggakan diri atas keberhasilan tersebut. Kemudian mereka menutup pertemuan itu dengan mengatakan “kita harus menanggalkan jantung orang-orang kristen itu dari tubuh mereka dan membunuh orang-orang terbaik diantara mereka”. (Talmud, hal 223)

Alloh memerintahkan kita untuk mengambil riba dari orang yang berada di bawah perlindungan kita, kita tidak boleh meminjamkan apapun kepada mereka kecuali dengan syarat ini (riba), tanpa itu berarti kita telah membantu mereka, padahal kita diwajibkan untuk menimpakan kerugian kepada mereka (Talmud, hal 226)

Diperbolehkan bagi umat Yahudi membunuh orang non Yahudi, terutama umat nasrani dan para penyembah berhala, bahkan pembunuhan itu wajib dilakukan jika terbuka peluang untuk itu. Semua cara kemunafikan boleh ditempuh asal tujuan tersebut tercapai (Talmud, hal 228)

Merupakan suatu keadilan apabila orang Yahudi membunuh semua orang kafir dengan tangannya sendiri, karena siapa yang menumpahkan darah orang kafir berarti dia telah mempersembahkan korban kepada Alloh (Talmud, hal 230)

Sesungguhnya berzina dengan orang non Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan itu tidak ada hukumannya, karena orang non Yahudi adalah keturunan binatang (Talmud, hal 234).

inilah bibit dan dasar Talmud untuk menyebarkan pelacuran. Dalam masyarakat modern mereka membungkus usaha ini dengan kemasan ilmiah dan propaganda menarik seperti melalui seni, pariwisata, lomba ratu kecantikan, mode, atau melalui promosi barang dagangan.

Sesungguhnya Talmud membolehkan manusia (Yahudi) untuk tunduk kepada hawa nafsu apabila ia tidak sanggup mengendalikannya, namun itu harus dilakukan secara diam-diam supaya tidak merugikan agama Yahudi (Talmud, hal 235)

Semua sumpah yang diucapkan orang Yahudi kepada non Yahudi tidaklah dianggap sebagai sumpah, karena sumpah tersebut (kepada non Yahudi) sama kedudukannya dengan sumpah kepada binatang sehingga tidak layak dianggap sebagai sumpah betulan. (Talmud, hal 237)

Dalam menanggapi kebejatan umat Yahudi, Kardinal Marie Del Vaal mengatakan “terbukti sudah bahwa tangan-tangan Yahudilah yang senantiasa ada di belakang penerbitan dan distribusi setiap buku vulgar dan porno serta majalah yang penuh perzinaan dan menggiring manusia pada penyelewengan. Itulah sepak terjang manusia yang sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan” [8]

Dari ayat-ayat di atas, jelaslah bahwa Talmud merupakan kitab yang paling berbahaya bagi manusia dan kemanusiaan. Otak mereka (para rabi dan talmudis) sangat berpegang teguh pada kitab tersebut, sehingga tidak mengherankan jika Israel (Yahudi) selalu melakukan pembunuhan dan pembantaian kepada umat non Yahudi dimuka bumi ini. Resolusi-resolusi PBB dianggap angin lalu, perzinaan diangap biasa, ingkar janji menjadi sarapan pagi mereka dan berbagai tindakan hina lainnya. Para pemimpin di Israel saat ini merupakan orang-orang Yahudi fundamentalis, garis keras, teroris, radikal, militan yang sangat berpegang teguh pada kitab talmud. Mereka tidak hanya membaca dan meyakininya saja, tetapi mereka dengan konsisten mengamalkannya.

Pembelokan ideologi Yahudi dari spiritual religius ke nasionalisme Israel, yang dicetuskan oleh pendiri zionisme internasional, Theodore Hertzl, mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang besar bagi bangsa Palestina (termasuk diantaranya Libanon dan negera-negara yang diklaim oleh Yahudi sebagai tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada mereka) dan mungkin negera-negara lain di seluruh dunia. (Mitos dan Politik Israel, hal xiii)

Pembunuhan Ytzhak Rabin (PM Israel) oleh Ygal Amir, berawal dari pemikiran PM Rabin bahwa tak satupun penyelesaian militer mungkin direalisasikan secara definitif ketika angkatan bersenjata tidak lagi berhadapan dengan angkatan bersenjata lawan, tetapi berhadapan dengan seluruh bangsa, oleh karena itulah Ytzhak Rabin memilih berkompromi dengan Yaser Arafat, tetapi oleh Ygal Amir hal itu dianggap sebagai penghianatan karena Rabin mencoba memberikan tanah yang dijanjikan Tuhan kepada umat non Yahudi. Dan Ygal Amir bukanlah seorang berandalan tak berpendidikan, ia adalah mahasiswa cemerlang di Universitas keagamaan Bar Ilan dekat Tel Aviv, putra seorang rabi Yahudi telah dicekoki ajaran Talmud. lalu Ygal Amir berkata bahwa “perintah untuk membunuh itu datang dari Tuhan”.(Mitos dan Politik Israel, hal 16-17). Sekian. Barakallohu’ Fiik, Semoga tulisan ini bermanfaat. Wa’akhiru Dakwathuna. Subhanakallohumma’ Wabihamdikaa’ Ashadu’alaa ‘illaa Anta Astaqfiruka Wa’athubuhu ‘Ilaika. Nun Wal Qolami Wamaa’ Yasthurun, Walhamdulillahirobbil Alamien. Wallohu’ Ta’ala A’lam bish Showab.

Dan segala puji bagi Alloh Robb semesta alam dan shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad Ibnu Abdillah ShallAllohu’ Alaihi wa Sallam dan keluarganya dan para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat.



[1] Kitab Jami’ush Shahih, Bukhori – Muslim, No 1692

[2] Berita ini disiarkan oleh Metro TV, Tanggal 5 Agustus 2006 jam 18:30 – 19:05

[3] Pidato Mahathir Mohammad pada KTT OKI ke – 10, Tanggal 16 Oktober 2003

[4] Warta Kota, Edisi Selasa 1 Agustus 2006

[5] Prof. Dr. Muhammad Asy Syarqawi.Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang Menggemparkan. Sahara Publisher. Hal 17

[6] ibid, Hal 203

[7] Inilah salah satu ayat yang berbahaya dalam Talmud yang memicu pembantaian manusia oleh Yahudi

[8] Fuad Bin Sayyid Abdurrhaman Arrifa’i.Yahudi Dalam Informasi Dan Organisasi. Hal 24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar