” Amerika Boneka Israel ”
Oleh: Abu Hanifah Muhammad Faishal AlBantani al-Jawy bin Shalih Abu Ramadhan
Muraja’ah: Al-Ustadz Syaikh Ahmad Rofi’i bin Muhasan Amir Al-Sirbuni, Lc
(Mudir Ma’had Al-I’tishom, Karawang, Pimpinan Tandzim Jama’ah An-Najat, Indonesia, Lulusan Fakultas Hadist Univ. Islam Madinah)
Setelah berabad-abad lamanya, sejarah mencatat bahwa sebagian kaum Yahudi yang diusir dari tanah leluhurnya mengungsi hingga ke daratan Amerika, jumlah mereka tidak lebih dari 6.000.000 di AS. Jumlah minoritas ini tidak menyebabkan mereka patah semangat akibat pengusiran dan pembantaian di negeri asal dan negeri pengungsian, yang terjadi justru sebaliknya, mereka mendominasi posisi-posisi vital di negeri pengasingan itu, sehingga kebijakan-kebijakan negeri yang mereka tempati itu tidak pernah merugikan kepentingan Yahudi (
Di sisi lain, mereka memiliki jaringan yang sangat kuat dan sadis dalam hal spionase, setiap presiden Amerika pasti diintai oleh spionase Yahudi. Hal ini terbukti dengan terbunuhnya Abraham Lincoln (mati secara tragis tanggal 17 April 1865) dan J.F. Kenedy. Mereka terbunuh karena tidak mau bergabung dengan organisasi rahasia internsional Yahudi yang bernama Free Mansonry. Kasus lain juga menimpa Bill Clinton dengan terungkapnya skandal seksualnya dengan Minoca. Ini dua kasus yang dapat dijadikan contoh bagaimana Yahudi terus membayang-bayangi kehidupan seorang presiden Amerika dan arah kebijakan politiknya. Setiap kali pemilu di Amerika maka mereka mengeluarkan uang milyaran dolar untuk dapat memenangkan pemilu salah seorang calon yang didukungnya, dan sebagai balas jasa sang pemenang pemilu, maka presideh AS terpilih akan sangat sulit untuk dapat lepas dari pengaruh Yahudi sehingga sejarah mencatat AS adalah negara yang paling pro Israel dan AS menganggap Israel sebagai anak emasnya.
Di bawah ini kami sajikan daftar nama presiden AS yang menjadi anggota organisasi freemasonry, sebagai berikut:
Nama Presiden | Tanggal Pelantikan oet Free Masonry |
George Washington | 4 Nov 1752 |
James Monroe | 9 Nov 1775 |
James Knox Polk | 24 Jan 1820 |
James Buchanan | 24 Jan 1817 |
James A. Garfield | 22 Nov 1864 |
William Mckinley | 3 April 1865 |
Theodore Rosevelt | 24 April 1901 |
William H. Taft | 16 Feb 1909 |
Warren G. Harding | 13 Ags 1920 |
Harry S. Truman | 9 Feb 1909 |
Gerald Ford | 18 Mei 1951 |
Sebenarnya diantara pemimpin AS ada juga yang antisemit (anti Yahudi). Misalnya Benjamin Franklin, dalam pidatonya di depan pendiri Amerika mengatakan :
“Dulu orang Yahudi masuk ke negeri ini sebagai imigran dekil. Kemudian mereka menguasai potensi-potensi alam kita. Sekarang mereka begitu sombong kepada kita dengan memonopoli kekayaan alam kita. Mereka adalah iblis-iblis jahanam dan kelelawar penghisap darah rakyat Amerika, Tuan-tuan, usir gembel-gembel laknat itu dari negeri kita ini sebelum terlambat demi melindungi kepentingan rakyat kita dan generasi mendatang, kalau tidak, Tuan-tuan akan melihat dalam satu abad mendatang mereka akan menjadi tantangan yang lebih besar daripada apa yang sekarang ini tengah tuan pikirkan. Tiba-tiba tuan akan menyaksikan mereka menguasai bangsa dan negara ini. Mereka akan menghancurkan segala sesuatu yang telah kita bangun dengan darah kita. Percayalah, mereka tidak akan memiliki rasa belas kasihan kepada anak cucu kita nanti. Bahkan tidak mustahil mereka akan memperbudak kita demi mewujudkan apa yang mereka cita-citakan. Mereka akan berada di kantor-kantor sambil berfoya-foya menertawakan kebebalan, kebodohan dan kedunguan kita, tuan-tuan yakinlah, jika tuan-tuan tidak segera mengambil tindakan niscaya ketika generasi-generasi mendatang tengah terinjak-injak sepatu mengkilat Yahudi, mereka akan melaknat kebijakan kita sekarang ini”. [1]
Apa yang dikatakan Franklin kini telah menjadi kenyataan. Beliau memprediksi hal tersebut berdasarkan pengalaman sejarah dan pijakan kitab suci mereka yang berdarah-darah. Dengan kondisi seperti saat ini dapat disimpulkan bahwa AS hanyalah boneka Yahudi. Salah satu prinsip yang diterapkan oleh Israel adalah menggunakan tangan besi dan kekuatan negara-negara besar dunia (AS, Cina, Jepang dan Rusia) untuk menghancurkan negara manapun yang tidak berpihak pada kepentingan Yahudi dan Israel, dan setelah itu mereka akan menghancurkan pula negara yang diperalatnya itu. Hal ini disebut dengan nama Proxy, sebagaimana yang dikatakan oleh PM Malaysia Mahathir Mohammad dalam KTT OKI ke -10 tanggal 16 Oktober 2003.
Kutipan-kitupan di bawah ini merupakan indikasi yang sangat jelas tentang pengaruh Yahudi (lobi Yahudi) di AS.
Pada saat pertemuan pertama dengan Ben Gurion (penerus politik zionisme Israel setelah pendiri pertamanya, Theodore Hertzl), di hotel Waldort Astoria New York di musim semi 1961, John F. Kenedy mengatakan kepadanya, “Saya tahu bahwa saya terpilih berkat suara Yahudi Amerika, saya berhutang kepada mereka atas terpilihnya saya, katakanlah kepada saya, apa yang harus saya lakukan untuk bangsa Yahudi” (Edward Tifnan, The Lobby, Hal 56).
Hal tersebut terjadi karena suara Yahudi di AS dapat menentukan apakah sang calon presiden kalah atau menang dalam pemilu. Tahun 1988 pemilihan jabatan anggota senat AS membutuhkan anggaran iklan sebesar 500 juta dolar” [2]. Strategi yang mereka gunakan adalah bukan merangkul rakyat AS, karena hal itu memakan biaya terlalu besar, tetapi memberikan bantuan apapun yang mereka punya untuk kepentingan calon presiden AS dalam pemilu, dan nanti sang prisiden terpilih akan diperalat untuk kepentingan Yahudi dan
“Sebenarnya, Jhonson mendukung dengan sekuat tenaga “perang enam hari” (perang antara Arab dan
“Nixon menyerahkan Phantom (pesawat tempur) lagi kepada
“Dari 21 orang yang menyumbangkan dana lebih dari 100.000 dolar untuk senator Hubert Humprey, 15 orang diantaranya adalah orangYahudi. Di barisan pertama terdapat penguasa-penguasa mafia Yahudi
Pada tahun 1967, Carter menerima 68% suara orang Yahudi, tetapi pada tahun 1980 dia hanya menerima 45%, karena antara waktu tersebut dia telah menjual pesawat F15 kepada Mesir dan AWACS ke Arab Saudi. Padahal dia telah memberikan jaminan bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang
Reagan lalu mengumumkan proyek penjualan AWACS dan peluru kendali seharga 8,5 milyar dolar kepada Arab Saudi, selalu dengan persyaratan untuk tidak mengamcam sama sekali Israel karena berada di bawah pengawasan total AS.
Apapun yang terjadi, penghianatan
Dalam pidato pembukaan tahun ajaran baru 1946 di universitas Hebreuw yang dipimpinnya sejak dua puluh tahun, Magnes mengatakan “Suara baru Yahudi berbicara melalui mulut bedil. Demikianlah Taurot baru tanah israel (Mitos dan Politik Israel, hal 5)
Created by: Abu Hanifah Muhammad Faishal AlBantani al-Jawy
(Direktur Departemen. Dakwah & Pembinaan Yayasan Al-Qolam, Bekasi Alamat: Yayasan Islam Al-Qolam, Pengasinan, Rawalumbu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar