Rabu, 11 Februari 2009

“ Majalah Playboy Mengundang Azab “

“ Majalah Playboy Mengundang Azab “

Oleh: Abu Hanifah Muhammad Faishal alBantani al-Jawy

Muraja’ah: Ustadz Drs. H. Hartono bin Ahmad Jaiz

(Penulis buku Islam Best Seller & Pakar Aliran & Paham Sesat)

INNA LILLAHI WAINNA ILAHI ROJI’UN, itulah kalimat pertama yang pantas diungkapkan dengan terbitnya majalah Palyboy, karena hati nurani telah mati.

Al Qur'an adalah firman Alloh yang salah satu unsur di dalamnya mengandung sejarah perjalanan hidup umat manusia. Salah satu diantaranya adalah kisah umat Nabi Luth as yang melakukan penyimpangan seksual dengan prilaku homo (orang barat menghaluskannya dengan nama Gay). Jika kita merujuk pada kitab suci Taurot dan Injil, hukuman bagi pelaku homoseksual adalah dibunuh. Tetapi orang-orang Barat dengan dalih HAM dan sejenisnya akhirnya melegalkan perbuatan durjana tersebut dan fenomena ini menyimpulkan bahwa kitab suci mereka telah diwarnai oleh arus HAM, demokrasi dan berbagai jenis kebebasan lainnya hasil ciptaan otak manusia.

Keingkaran umat tersebut akhirnya mengundang azab Alloh berupa diturunkannya hujan batu panas dan diakhiri dengan dibalikkannya tanah tempat berpijak mereka. Hingga hari ini jejak sejarah umat Nabi Luth dapat kita saksikan di Yordania.

Di Indonesia, pola hidup seperti ini juga mulai digandrungi dengan berkiblat ke Barat, dalihnya adalah modernisasi, HAM dan sejenisnya yang memang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang ingin merusak tatanan kehidupan rumah tangga Islami yang jelas tanggung jawabnya dengan jalur pernikahan. Manusia memang mahluk yang paling banyak membantah sebagaimana firman-Nya:

Dan Sesungguhnya kami Telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran Ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS Al Kahfi [18] : 54)

Didukung dengan dana yang begitu besar, (Yahudi dan Nasrani) mencoba merusak akhlak sebagian besar penduduk Indonesia yang notabene muslim ini dengan terbitnya majalah Playboy. Aneh bin ajaib, ketika lembaga-lembaga pendidikan dengan bercucuran keringat dan darah membangun manusia-manusia yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK, tapi segelintir orang menghancurkannya di sisi yang lain demi uang dan popularitas. Dan pemerintah lamban sekali menangani masalah ini dengan berbagai dalih. Bisa jadi hal itu karena uang dan tekanan dari pihak-pihak tertentu, atau mereka juga sudah tidak peduli lagi akan agamanya.

Al Qur'an telah melarang kita untuk mendekati zina, apalagi melakukannya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Israa [17] : 32), dan Rasululloh juga telah menjelaskan dengan sabdanya :

“Perumpamaan orang yang menegakkan hukum-hukum Alloh dan yang melanggarnya adalah bagaikan suatu kaum yang mengadakan undian untuk naik sebuah kapal (perahu), maka jadilah sebagian mereka di atas dan sebagian yang lain di bawah. Lalu orang-orang yang ada di bawah, jika mereka hendak mengambil air maka harus melewati orang-orang yang di atas mereka, maka mereka berkata ‘seandainya kami melubangi kapal ini, maka kami tidak menggangu orang yang ada di atas kami.’ Jika penumpang kapal itu membiarkan apa yang mereka inginkan (melubangi kapal), maka semuanya akan binasa, tetapi jika mereka yang di atas mencegahnya, maka selamatlah dan selamatlah semuanya” (HR Bukhori)[1]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Alloh s.w.t telah mencatat bahwa anak Adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi, di mana dia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk pertuturan, zina perasaan yaitu bercita-cita dan berkeinginan mendapatkannya maka kemaluanlah yang menentukannya terjadi atau tidak (Bukhori - Muslim, Kitab Jami'ush Shahih, Hadis No 1550)

Ketika legalisasi prilaku homo (termasuk freesex, lesbi, pembuatan VCD porno dan sejenisnya) diterapkan di Barat, maka Alloh dengan kuasa-Nya langsung menurunkan azab berupa AIDS. Barat yang dijadikan kiblat ternyata memiliki penduduk dengan tingkat kehancuran moral yang cukup mengerikan. Ketika agama memberikan tuntunan hidup agar manusia tidak tersesat, manusia malah lebih memilih kesesatan daripada ketentraman. Mari kita lihat sisi kehidupan AS dengan slogan kebebasannya.

Di AS, sebagai negara sekuler yang paling berpengaruh di dunia, ternyata kerusakan moral dan tingkat kejahatan sangat mengerikan disaat jalan keluarnya belum ditemukan. Berdasarkan penelitian Andrew L. Sapiro dalam bukunya yang berjudul “We Are Number One” berbagai kasus kejahatan dikemukakan, antara lain sebagai berikut:

1. Tiap tahun telah terjadi kasus pembunuhan 20.000 jiwa. Artinya tiap 25 menit terjadi satu kasus pembunuhan

2. 21% wanita Amerika telah melakukan pelacuran sebelum usia 14 tahun

3. Setiap 10 gadis Amerika berumur 15 – 19 th, seorang dari mereka telah hamil di luar nikah.

4. Pada tahun 1992 anak-anak yang terkena AIDS 400.000 orang dan golongan dewasa pun 400.000 orang.

5. Sejuta kejahatan setiap tahun akibat narkoba dan separuh penghuni penjara pencandu narkotika.[2]

Yakinlah bahwa jika penerbitan majalah Playboy tidak dihentikan maka “perahu” ini akan tenggelam. Anehnya segelintir umat Islam tidak peduli lagi rambu-rambu kitab sucinya. Alloh memerintahkan kepada kita untuk menyeru kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran. Ada enam ayat yang tercantum dalam Al Qur'an, diantaranya adalah firman Alloh :

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran [3] : 104)

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh..”. (QS Ali Imran [3] : 104)

Hadirnya majalah Playboy (dan berbagai kemaksiatan lainnya) telah mengundang azab Alloh berupa Tsunami, banjir, gempa, kelaparann, kekeringan dan sejenisnya. Akanlah semua ini dibiarkan…?. Dan maraknya segala jenis kemaksiatan tersebut menunjukkan bahwa manusia memang mahluk yang paling banyak membantah kepada Tuhannya. Oleh karena Alloh berfirman :

Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan Ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya. (QS Al Anfaal [8] : 25)

Di sisi lain Rasululloh telah bersabda, bahwa kelak umat Islam akan mengikuti perbuatan-perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagaimana sabdanya:

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasululloh s.a.w bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasululloh, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi? (Bukhori - Muslim, Kitab Jami'ush Shahih, Hadis No 1557)

Sepanjang sejarah Islam (dan umat lain), kaum Yahudi memang tak henti-hentinya melakukan makar, kegaduhan dan huru-hara terhadap Islam dan umatnya, sehingga pada abad ke-13 muncul sebuah pameo di kalangan para ulama bahwa “jika terjadi suatu peristiwa besar (huru-hara), periksalah orang-orang Yahudi, niscaya Anda akan menemukan jawabannya”.[3]

Dalam menanggapi kebejatan umat Yahudi, Kardinal Marie Del Vaal mengatakan “terbukti sudah bahwa tangan-tangan Yahudilah yang senantiasa ada di belakang penerbitan dan distribusi setiap buku vulgar dan porno serta majalah yang penuh perzinaan dan menggiring manusia pada penyelewengan. Itulah sepak terjang manusia yang sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan” [4]

Kebejatan moral manusia ini ternyata didukung oleh kitab “hitam” umat yahudi yang bernama Talmud dengan salah satu ayatnya :

Sesungguhnya berzina dengan orang non Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan itu tidak ada hukumannya, karena orang non Yahudi adalah keturunan binatang (Talmud, hal 234).

Padahal kitab Talmud itu hanyalah ucapan para rabi Yahudi yang sangat membenci umat Islam dan Kristen.

WAllohu a’lamu bimuradih



[1] Hartono Ahmad Jaiz, Aliran dan Paham Sesat Di Indonesia, hal xvi

[2] Ahmad Husnan, Meluruskan Pemikiran Pakar Muslim, Hal 344

[3] Prof. Dr. Muhammad Asy Syarqawi.Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang Menggemparkan. Sahara Publisher. Hal 17

[4] Fuad Bin Sayyid Abdurrhaman Arrifa’i.Yahudi Dalam Informasi Dan Organisasi. Hal 24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar