Rabu, 11 Februari 2009

“ Menghina Alloh, Nabi dan Membunuh Adalah Kebiasaan Yahudi”

“ Menghina Alloh, Nabi dan Membunuh Adalah Kebiasaan Yahudi”

Oleh: Ust. Abu Hanifah Muhammad Faishal AlBantani al-Jawy

Fir’aun adalah sosok barbar yang berkiblat pada ajaran kabbalah (ajaran iblis). Dia memerintahkan agar membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dan membiarkan bayi-bayi wanita karena mendengar kabar akan lahir seorang bayi laki-laki yang akan menghancurkan tahtanya (peristiwa ini disinyalir oleh Alloh dalam Al Qur'an sebagai “berbuat kerusakan di muka bumi setelah Alloh memperbaiknya”). Taqdir Alloh tidak ada yang dapat menghalangi, maka lahirlah Musa yang bahkan dipelihara dan dibesarkan oleh istri Fir’aun sendiri. Dan ketika Musa diutus menjadi rasul, ia melihat kekejaman Fir’aun terhadap kaumnya (yahudi), maka suatu hari, Nabi Musa as. mengajak umatnya untuk keluar dari Mesir[1] akibat pengusiran yang dilakukan oleh Fir’aun. Musa mengajak umatnya untuk memasuki negeri Palestina sebagaimana yang difirmankan oleh Alloh, tetapi apa yang mereka katakan kepada Musa :

Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka (Kaum Kan’an) ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (QS Al Maidah : 5 : 24)

Ini merupakan suatu ejekan terhadap Alloh dan Musa as. Mereka adalah kaum pecundang, penakut dan pengecut, karena di negeri Palestina terdapat kaum Kan’an yang sangat pemberani sehingga mereka tidak mau memasukinya kecuali dalam keadaan aman dan tidak mau perjuang.

Peristiwa itu diabadikan oleh Alloh dalam Al Qur'an, dan hingga kini watak tersebut abadi pula dalam jiwa-jiwa yahudi. Tangan-tangan kotor mereka menyebabkan taurot berubah dari tempat-tempatnya.

” Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya ”. (QS An Nisa : 4 : 46)

Rasululloh bersabda: ” bahwa orang yahudi (pagi hari) telah membunuh 43 Nabi dalam sehari, lalu tampil 170 orang yahudi lain yang menyuruh para pembunuh itu agar berbuat kebajikan dan melarang mereka dalam kemunkaran, tetapi 170 orang yahudi itu dibunuh pula oleh mereka pada sore harinya ”. (Tafsir Ibnu Kasir Jilid 1 hal 499)

Dari ayat-ayat dan hadis di atas dapat disimpulkan, bahwa orang yahudi adalah kaum yang sangat ingkar terhadap Alloh dan rasulnya, watak mereka suka mengingkari janji, jahat, pengecut, suka menipu. Jangankan dengan manusia perjanjian dengan Alloh mereka ingkari juga. Pembunuhan terhadap nabi yang diutus oleh Alloh kepada mereka bukanlah barang baru, hal itu telah terjadi ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

Hingga hari ini penghinaan dan ejekan kepada rasul itu masih saja berlangsung. Contoh nyata terjadi di Denmark. Diawali dengan terbitnya gambar karikatur Rasululloh Muhammad saw. Yang mendapatkan kecaman dari umat islam, tetapi kemudian seolah buta dan tuli mereka mengulanginya lagi bahkan dengan mengadakan lomba karikatur Nabi Muhammad yang digambarkan sebagai seekor unta yang sedang meminum bir. Ulah mereka memang sangat keterlaluan. Bukan hanya itu saja, mereka pernah berkali-kali menggambarkan nabi Isa dalam keadaan telanjang sehingga terlihat auratnya, tetapi orang kristen tidak pernah mau ambil pusing, mungkin karena mereka memang tidak menganggap Isa sebagai orang yang harus disucikan atau dimuliakan, karena sebenarnya mereka sangat memuliakan Paulus yang telah membuat kitab injil dan ajaran yang enak didengar dan diamalkan, seperti pengampunan dosa dengan disalibnya Yesus, ibadah yang hanya satu minggu sekali dan sebagainya.

Pelajaran yang dapat diambil dari kasus di atas adalah telah nyata kebencian mereka kepada Muhammad (Islam) akibat Muhammad diutus sebagai rasul terakhir bukan dari golongan mereka (yahudi) bahkan apa yang ada di dalam hati mereka lebih besar lagi. Sebagaimana firman Alloh:

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu mereka tidak henti-hentinya memberi kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan dan kebenaran-Ku) jika kamu memahaminya “. (QS Ali Imran : 3 : 118)

Umat islam yang faham akan makna ayat di atas pasti mereka akan berpegang teguh pada Al Qur'an. Sebagai contoh, PBB adalah sebuah lembaga dunia yang didominasi oleh yahudi (60% lebih), maka setiap kali warga Palestina dan Libanon dibantai [2], tak satupun diantara orang kafir dan musyrik (AS, Barat dan Eropa) yang membelanya, alih – alih membela warga Palestina yang jadi korban, mereka malah mem-veto resolusi PBB yang mengecam tindakan biadab israel. Ini semua artinya mereka selalu memberi kemadlorotan dan menyusahkan kita (umat islam). Lihatlah bagaimana Irak diembargo bahkan akhirnya dijajah, Afganistan dihancurkan, Iran dituding mengembangkan nuklir (padahal israel memiliki hulu ledak nuklir lebih dari 150 buah, tetapi mereka tidak pernah mengakuinya dan tidak pernah ikut menandatangi perjanjian anti pengembangan senjata nuklir, oleh karenanya sekarang israel menjadi negara terkuat di timur tengah dari sisi militer dan pertahanan, bahkan jika empat negara besar timur tengah disatukan israel tetap masih lebih unggul), Suriah dituduh memproduksi dan melindungi teroris, pemerintahan HAMAS tidak diberi kucuran dana (padahal HAMAS telah melakukan pesta demokrasi sepeti yang diinginkan AS tetapi AS, Barat dan Eropa menghianatinya), terjadi pula pengkhianatan terhadap pemilu di Al zazair pada saat FIS memenangkan suara secara mutlak dari rivalnya, perburuan dan penangkapan “teroris” di Indonesia (seperti Ustadz. Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz. Amrozi, Ustadz. Abu Sulaiman Aman Abdurrahman, Lc, dll). Peristiwa-peristiwa di atas merupakan tafsir nyata dari Ali Imran : 118.

Ayat di atas telah menjelaskan (bahkan) tentang PBB sekalipun yang baru dibentuk tahun 1945 (padahal Al Qur'an turun 1400 tahun yang lalu), bukankah ini tanda kekuasaan dan kebenaran ayat-ayat Alloh…? renungkanlah. Maka sebaiknya negara-negara islam keluar dari PBB, cukuplah OKI sebagai teman kepercayaan dan “pelindung” kita. Jangan pernah menggantungkan harapan lagi kepada PBB yang hakikatnya telah Alloh jelaskan dalam ayat di atas. Akibat tidak mengamalkan ayat itu maka para pemimpin negara-negara islam sesungguhnya telah membawa rakyat dan negaranya ke dalam jurang kehancuran. Perhatikan pula kutipan berikut ini.

“Sebenarnya, Jhonson mendukung dengan sekuat tenaga “perang enam hari” (perang antara Arab dan Israel) pada tahun 1967, sejak itu 99% orang Yahudi AS mendukung zionisme Israel.”

“Nixon menyerahkan Phantom (pesawat tempur) lagi kepada Israel dan menambah dengan 80 pembom SkyHawk.”

“Dari 21 orang yang menyumbangkan dana lebih dari 100.000 dolar untuk senator Hubert Humprey, 15 orang diantaranya adalah orang Yahudi. Di barisan pertama terdapat penguasa-penguasa mafia Yahudi Hollywood seperti Lew Wasserman, secara umum mereka menyumbang lebih dari 30% terhadap dana pemilu Partai Demokrat” (Stephen D. Isaac, Jews And American Politics, 1974, Bab 8)[3]

Pada tahun 1967, Carter menerima 68% suara orang Yahudi, tetapi pada tahun 1980 dia hanya menerima 45%, karena antara waktu tersebut dia telah menjual pesawat F15 kepada Mesir dan AWACS ke Arab Saudi. Padahal dia telah memberikan jaminan bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang Israel dan angkatan bersenjata AS akan mengawasi serta mengatur semua data di darat. Oleh karena itu Carter dikalahkan oleh Reagan pada tahun 1980 yang menyetuji pemberian pinjaman militer sebesar 600 juta dolar kepada Israel dalam masa dua tahun berikutnya.

Reagan lalu mengumumkan proyek penjualan AWACS dan peluru kendali seharga 8,5 milyar dolar kepada Arab Saudi, selalu dengan persyaratan untuk tidak mengancam Israel karena berada di bawah pengawasan total AS.

Dari kutipan-kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan berbagai aturan yang ditetapkan AS, Barat dan Eropa negara-negara muslim di dunia sangat ketakutan untuk dapat membantu para korban di Palestina dan Libanon. Di bumi jihad Palestina, umat islam dan kristen bahkan bahu membahu melawan penjajahan dan pembantaian yang dilakukan tentara zionis israel, para zionis itu tidak mengenal islam, kristen, hindu ataupun budha, yang terpenting bagi mereka adalah siapapun yang bukan yahudi mereka anggap sebagai anjing dan penghalang proses penjajahannya di Palestina.

Created by:

Abu Hanifah Muhammad Faishal AlBantani al-Jawy bin Shalih Abu Ramadhan

(Direktur Departemen. Dakwah & Pembinaan Yayasan Al-Qolam, Bekasi Alamat: Yayasan Islam Al-Qolam, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi).



[1] Hari keluarnya kaum yahudi dari mesir saat ini diperingat sebagai hari raya paskah, dimana mereka harus menyajikan makanan berupa roti yang adonannya wajib dicampur dengan darah manusia, darah yang sangat mereka sukai adalah darah para pemuka agama kristen, tetapi jika mereka tidak mendapatkannya maka darah orang islampun jadi.

[2] Sebagian besar korban adalah anak-anak, wanita, orang tua. Luka-luka mereka akibat tembakan lebih banyak di bagian leher dan kepala, ini artinya bukan suatu kebetulan tetapi memang ditarget oleh para sniper yang sangat terlatih. Sekalipun jika mereka memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan, itupun telah mereka tambahkan zat kimia yang menyebabkan wanita-wanita Palestina tidak akan dapat hamil lagi seumur hidupnya. Tentara zionis yahudi menginginkan punahnya penduduk pribumi Palestina

[3] Mitos Dan Politik Israel, hal 132-133

Tidak ada komentar:

Posting Komentar