Rabu, 11 Februari 2009
CRUSADE (PERANG SALIB) PERANG SALIB
CRUSADE (PERANG SALIB) PERANG SALIB Perang Salib atau Crusade yang terjadi pada abad 11 hingga abad ke-13 adalah perperangan untuk menguasai tanah suci Jarusalem. Perang ini melibatkan dua pihak yakni Negara – Negara Eropa Barat Nasrani dan Negara – Negara Timur Tengah Islam. Perang salib dari sudut pandang Barat telah menghasilkan karya-karya yang begitu melimpah dalam waktu lebigh dari satu abad, di sisi lain, sangat sedikit studi yang mencermati respon kaum muslimin terhadap perang salib. Karya ini hadir untuk mengisi ruang tersebut. Dengan analisis yang mendala dan sumber-sumber yang valid karya ini menjelaskandampak perang salib yang terus dirasakan kaum muslim hingga kini, dan merupakan kontribusi pada kajian sejarah tentang relasi Timur dan Barat. PERANG SALIB dan PENGARUHNYA pada HUBUNGAN ISLAM-KRISTEN Latar Belakang dan Faktor-Faktor Penyebab Perang Salib Warga nasrani di Indonesia khususnya dan dunia umumnya menganggap kaum muslimin dengan tafsiran mereka dalam Kej. 16.12, disini muslimin digambarkan sebagai orang yang kelakuannya seperti kedelai liar dan tangannya melawan setiap orang. Perusakan pembakaran gedung-gedung gereja semakin memperkuat pandangan mereka terhadap orang islam bahwa ayat tersebut adalah kutuka bukanjanji atau berkat. Sebagian besar pengaruh kebudayaan islam atas eropa terjadi akibat pendudukan kaum muslim di Spanyol dan sisilia. Berasal dari sekelompok tentara pengintai Islam menyebrang dari Afrika Utara. Ke ujung paling selatan sepanyol. Pada Juli 710, laporan kegiatan mata-mata ini menimbulkan minat baru untuk menyerang. Pada tahun 711 pasukan penyerang yang berjumlah 700 orang yang dipmpin oleh Thariq dari bani umayyahmenerbu spanyol berhasil mengalahkan Roderick, Raja Visigoth, pada tahun 750 kekaisaran islam diobaeah kendali bani Umayyah jatuh ke tangan Bani Abbassiyah Pada tahun 1055 tentara turki mulai menyerang ke arah barat, yaitu kekaisaran Byzantium dan Siria, dan pada trahun 1070 tentara turki juga menguasai yarusalem. Setelah pengaryh Romawi lenyap dari Eropa Barat, pada abad 5 wilayah ini ditimpa kekacauan. Suku suku Germanyang merebut daerah yang dahulu dikuasai Romawi mempunyai kebudayaan yang jauh lebih rendah disbanding kebuadayaan Romawi , kehidupan gereja pun berpengaruh dan mulailah senjata masuk gereja. Misi penyebaran injil dihubungkan dengan ekspedisi militer, memasuki abad ke 11 gereja mulai melibatkan para bangsawan yang gemar berperang untuk melawan musuh-nusuhnya, gereja mulai mengatur peperangan dan menjamin kedamaian, politik ini disebut gerakan damai Allah,paus mengkobarkan semangat mereka dengan menjanjikan pengampunan dosa , dan paus pun berambisi menggabungkan gereja timur kedalam kekuasaannya ubtuk mengusir muslimin dari Baitul Maqdis. Pada tahun 1050 dikenallah dengan sebutangerakan perang suci dan disebut perang salib karma kam kuffar menggunakan lambing salib dari kain merah pada bahu dan dada mereka PENGARUH PERANG SALIB PADA HUBUNGAN KRISTEN-ISLAM Di INDONESIA Ketika Agama Kristen masuk ke Nusantara tepatnya pada abad 16 sudah banyak penduduk yang emeluk Agama Islam. Sejak awal kedatangan kedua Agama ini (Islam- Kristen), sudah diwarnai oleh yang kurang baik. Sebenarnya sikap Pemirintah Hindia Belada terhadap agama Kristen bermuka dua. Pada satu pihak Pemerintah sering kali mempersulit atau melarang pengkabaran injil namun dibalik itu pengkabaran injilini pun disongkongnya, pemerintahan colonial erat sekali dengan kegiatan penginjilan. Pelaksanaan dakwah Islam banyak mendapatkan kendala. Cara kaum kuffar adalah mendtang dari satu rumah ke rumah dan banyak membangun gereja dikawasan Muslim.pekabar injil datang ke Indonesia dalam jumlah besar pada awal pemerintahanorde baru. Pemerintah menganjurkan para simpatisan PKI memilih Agama yang sah dan di akui, sebagian besar mereka memilih Kristen sebagai Agama mereka. Bantuan dari luar negri yang bukan saja berbentuktenaga namun juga berbentuk dana berasal dari kalangan injili dan fundamentalis. Dengan dana yang besar tu mereka membangun anyak gereja di tempat yang strategis.mereka juga melakukan penginjilan dengan cara kegiatan social kepada masyarakat miskin. Dengan tujuan agar warga iskin tersebut mau berpindah Agama. Konflik keagamaan timbul akibat kegiatan misi yang dilakukan tanpa mempertimbangkan perasaaan Umat Islam. Walaupun Indonesia sudah merdeka lebih dari setengah abad, namun Indonesia belum bisa lepas dari pengaruh Negara Negara kuffar, sehingga sampai detik ini kita lihat penegakan syari’at Islam pun belum dapat terwujudkan di Indonesia. Dan mereka tidak akan membairkan syari’at Islam tegak di Indonesia, dengan usaha-usaha berlebelkan kerjasama, mereka memasang taktik politik yang luar biasa liciknya di samping usaha-usaha penginjilan lainnya…LA’NATULLOH ‘ALAIHIM…. Nas alullah an yaj’alana minas shalihien wa muwwahidien, wa akhiru da’wana ‘anilhamdulillahi rabbil ‘alamien…. Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla illaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar