“ Jilbab yang Ideal bagi Ukhti Muslimah ”
Oleh: Abu Yahya Marwan Hadid bin Musa
(Guru Tahfidz Sekolah Dasar IslamTerpadu (SDIT). Salsabila, Bekasi).
Saudariku, mungkin kamu mengira bahwa Jilbab itu hukumnya sunnat
(tidak wajib) hingga kamupun melepas Jilbabmu dengan sengaja dan merasa tidak ada dosa meninggalkannya, kami selaku saudaramu merasa resah, gelisah dan kasihan melihatmu, untuk itulah kami buat risalah Islam ini untuk menjelaskan hukumnya kepadamu semoga kamu mengharapkan hati kepada Rabbmu, memasang telinga untuknya dan menggerakkan anggota badan untuk melaksanakannya, Alloh Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an yang artinya:
“ Berilah peringatan, sesungguhnya peringataan itu bermanfaat bagi
orang-orang yang beriman ”. (Terj. Q.S. Adz-Dzaariyaat: 55).
Wajibnya Jilbab bagi Wanita Muslimah Alloh Tabarokta Wa Ta’ala berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mu’min : “ Hendaklah mereka mengulurkn Jilbabnya ke seluruh tubuhnya ”, Yang Demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, maka mereka tidak akan diganggu, dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ”. (Terj. Q.S. Al-Ahzaab: 59).
Saudariku yang selalu di Ridhoi Alloh Ta’ala, bukankah ayat Alloh Ta’ala di atas sudah cukup sebagai Bukti Wajibnya Jilbab, lalu apa yang membautmu enggan memakainya, “Gerahkah atau Panaskah?. “Katakanlah : “Neraka Jahanam lebih panas lagi ”. (Terj. Q.S. At-Taubah: 81).
Nah, untuk lebih menutupi tubuhmu kami ingin memberitahumu tentang “Jilbab yang sesuai Syari’at Alloh Ta’ala (Islam)”, tahukah kamu apa saja yang harus dipenuhi?, inilah dia…
Menutupi seluruh tubuh (termasuk kaki) termasuk muka (Cadar) dan telapak tangan.
Harus tebal dan tidak tipis.
Harus longgar, tidak ketat dan tidak membentuk tubuh.
Tidak di beri Parfum (Wewangian).
Tidak menyerupai pakaian Laki-laki.
Tidak menyerupai pakaian Wanita Non Muslim.
Bukan hanya sebagai perhiasan.
Bukan Pakaian ketenaran (Libas Syuhrah).
Di sebarluaskan oleh: Yayasan Islam Al-Qolam, Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar